LP UMKM PPM
LP UMKM PPM

Archives February 2024

LP UMKM PPM dan Ditjen PDN Tandatangani PKS, Tingkatkan Kapasitas UMKM Binaan Muhammadiyah

Penulis: Yoni Haris Setiawan

(Wakil Sekretaris IV LP UMKM PPM)

Jakarta. lpumkmppm.or.id. – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini sedang bergeliat melakukan perubahan-perubahan yang sangat signifikan baik dalam pelayanan, inovasi-inovasi, branding produk, pemasaran. Akan tetapi masih banyak juga produk-produk original UMKM yang belum mendapatkan sertifikasi halal dan Nomor Izin Berusaha (NIB). Kendala lainnya pegiat UMKM tidak memiliki permodalan dan akses pembiayaan juga kepastian pemasaran.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman. Selanjutnya langkah strategis dan riil  dari Nota Kesepahaman tersebut diturunkan kedalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LP UMKM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) yang bertempat di Auditorium Kementerian Perdagangan RI (Rabu, 28/02/2024).

PKS Nomor 02 Tahun 2024, dan Nomor 011/PKS/I.20/A/2024 tentang Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Binaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Di Pasar Dalam Negeri. Adapun ruang lingkup ini meliputi; 1) Fasilitasi pemasaran dan promosi di dalam negeri melalui sistem perdagangan elektronik, ritel modern dan lainnya; 2) Fasilitasi kemitraan dengan pemangku kepentingan; 3) Fasilitasi melalui pendampingan sertifikasi, branding produk dalam negeri serta pendampingan lainnya; dan 4) Revitalisasi revitalisasi sarana perdagangan berupa warung tradisional.

Sedangkan maksud dari PKS sebagai kerangka acuan bagi para pihak dalam melaksanakan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di pasar dalam negeri. Adapun tujuannya ialah memanfaatkan dan mensinergikan kemampuan dan sumber daya. Jangka waktu Kerjasama 2 tahun sejak PKS ditandatangani kedua belah pihak, akan tetapi dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan keduanya.

Ketua LP UMKM PPM, Toni Firmansyah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UMKM dapat saling bahu-membahu dan mendorong satu sama lainnya, yang kecil akan menjadi besar, yang menengah dapat lebih baik lagi. Usaha-usaha ini berharap dapat melantai di bursa efek Indonesia (BEI). Dari sini akan lahir UMKM Muhammadiyah sebagai pengusaha-pengusaha besar. Karena Ahmad Dahlan juga adalah seorang Saudagar yang berpengaruh di zamannya.

“Harapan ini besar dengan adanya Kerjasama ini terus berlanjut, terjalin Kerjasama yang dapat merubah, meningkatkan tatanan pelaku UMKM masa depan, dalam mengembangkan UMKM tidak dapat berjalan sendiri, akan tetapi mesti ada sinergi dengan stakeholders, UMKM dapat meningkat ke level berikutnya. Saat ini 90% UMKM kurang pembinaan, mereka tidak tahu posisi tawar menawar, persaingan pasar,  memasarkan produktandas Toni.

Sementara  itu, sambutan Dirjen PDN, Isy Karim mengatakan Muhammadiyah adalah salah satu Ormas yang mempunyai kekuatan sangat strategis dalam pembinaan umat, tidak hanya bergerak dalam bidang agama, lebih dari itu Muhammadiyah merupakan Ormas yang memiliki asset terbesar di dunia. Gerakan Muhammadiyah semisal di bidang kesehatan, pendidikan, sosial sangat luar biasa dan tidak dapat diragukan lagi dalam kiprahnya. Muhammadiyah selalu hadir dalam pemecahan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan.

Lebih lanjut Isy Karim dihadapan Pengurus LP UMKM PPM, Pelaku UMKM Se-Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten, Perwakilan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Pimpinan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah Wilayah dan Daerah sekitar Jabodetabek, serta Rektor dan Mahasiswa IBM Bekasi menegaskan bahwa peluang-peluang dalam menjalankan dan menggerakkan UMKM sangat besar, Kemendag RI dengan kebijakannya dalam pelaksanaan program akan terus mendorongnya.

“Kerja sama ini tidak hanya di atas kertas, namun dapat ditindaklanjut dengan berbagai program-program pembinaan, di lingkungan Ditjen PDN ada program dalam rangka pengembangan UMKM, mulai dari bedah warung, fasilitasi produk halal pada minuman dan makanan, pelatihan kewirausahaan” jelas Isy Karim.

Terkait dengan pelatihan kewiraushaan di Indonesia cukup tertinggal dari negara-negara berkembang, Indonesia masih tertinggal dari Thailand dan Singapura. Perlunya dimassifkan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha khususnya UMKM.  Hal ini sesuai dengan peraturan tentang e-commerce. Adanya kolaborasi Kemendag dengan kampus, dalam pembinaan kewirausahaan mahasiswa akan berdampak output dan outcome menuju Indonesia Emas 2045.

“Untuk teman-teman mahasiswa dapat di kolaborasikan program dan kegiatan ini, sarana untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa. Kami siap datang dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan kewirausahaan mahasiswa di IBM Bekasi atau Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang tersebar di Indonesia, mahasiswa inilah sebagai estapeta masa depan bangsa” tukas Isy Karim. [***yhs_24].

Pada kesempatan silaturrahim usai memberikan sambutan, Dirjen PDN Isy Karim menyambut Milad Ke-9 IBM Bekasi yang akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2024. “Selamat dan Sukses Milad Ke-9 IBM Bekasi, semoga menjadi lembaga pendidikan tinggi yang maju, unggul dan terdepan” pungkasnya.

FOTO GALLERY:

Kemenko Perekonomian RI, LP UMKM PPM, IBM Bekasi dan Paramitra  Genjot Pegiat UMKM untuk Naik Kelas

Penulis: Yoni Haris Setiawan

(Wakil Sekretaris IV LP UMKM PPM)

Bekasi (23/02/2024). lpumkmppm.or,id. – Aula H.A. Malik Fadjar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Kampus B Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional Keuangan Inklusif dan Pemberdayaan Ekonomi bagi UMK dan Koperasi Binaan Muhammadiyah (Kamis, 22/02/2024) yang diikuti kurang lebih 200 pegiat UMKM, Pengurus Koperasi, BMT/BTM, dan Mahasiswa PTM/PTN/PTS lainnya.

Kegiatan ini hasil sinergi dan kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Lembaga Pengembang Usaha, Menengah, Kecil dan Mikro Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, dengan didukung paramitra yang terdiri dari Bank Syariah Indonesia, PT Telekomunikasi, Askrindo Syariah, Jamkrindo Syariah, PT Pertamina, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Jawa Barat dan Banten, dan PT. Ussi Pinbuk.

Rektor IBM Bekasi, Jaenudin dalam sambutanya menyampaikan bahwa keberlanjutan UMKM sangat penting dalam menopang ketahanan perekonomian nasional, supaya usaha yang Kita miliki dapat berkembang diniatkan dengan semangat.“Semangat UMKM  walaupun usia tua namun berjiwa muda, kehadiran pegiat UMKM di acara ini mudah-mudahan ini menjadi sebuah inspirasi untuk keberkahan tidak hanya dalam kehidupan duniawi namun berkah di kehidupan ukhrawi” tandas Rektor IBM.

Lebih lanjut Rektor IBM mengungkapkan, menjadi sebuah problema penting  yang dihadapi pengelola atau pemiliki usaha dalam menggiatkan UMKM tidak akan terlepas dari permodalan dan pembiayaan. “Ikuti acara ini sampai selesai karena akan dikupas lebih mendalam para Panelis dari berbagai lembaga yang membidanginya, bagaimana meminjam permodalan dan pembiayaan biar cepat, mudah, tidak diribetkan dengan ketentuan administrasi dan birokrasi, enggak ada bunganya biar ringan”. harapan Rektor IBMB.

Sementara itu, Ketua LP UMKM PPM Toni Firmansyah mengajak para pegiat UMKM Binaan Muhammadiyah agar terus membranding produk UMKM dan menangkap peluang-peluang untuk kepastian pemasarannya. Kondisi dunia usaha atau bisnis terus berkembang pesat dengan segala bentuk persaingannya. UMKM sejatinya dapat naik kelas dalam persaingan lokal, nasional maupun global.

“Saya melihat hari ini pegiat UMKM penuh optimistis dan tetap semangat, mesti adaptable dengan perkembangan zaman yang ada sekarang sudah berubah, pemanfaatan dan penggunaan teknologi sebuah keharusan, penambahan ilmu pengetahuan, pengasahan soft skill, terus berinovasi. Kuasai media sosial untuk meningkatkan promosi dan penghasilan, insya Allah secara bertahap akan berkembang UMKM Kita ini”  tukas Toni.

Menurut Bendahara BPH IBM Bekasi Muchlas Rowi, peserta mesti berkaca pada tata cara berbisnis Abdurrahman bin Auf yang terkenal dengan kemakmurannya dan keberaniannya. Ia adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW, walaupun makmur dan berani tidak melupakan untuk bersedekah. Kedermawanan dan kecintaannya terhadap sedekah itulah, Ia termasuk dalam sepuluh sahabat yang diberikan kabar gembira masuk surga oleh Rasulullah SAW.

“Karena disini yang hadir banyak Ibu-ibu setidaknya memiliki dua waktu yaitu mengurus rumah tangga dan bisnis, juga punya dua kantong yakni satu kantong suami dan satu kantong sendiri. Akan tetapi  para ibu-ibu mesti memilki karakter bisnis atau berdagang yaitu ulet dan mandiri, mengelola bisnisnya sendiri tidak banyak mengandalkan orang lain. Selalu bertindak dengan berani” ungkap Muchlas.

Adapun Deputi I Kemenko Perekonomian Fery Irawan, menegaskan bahwa Pemerintah dalam hal ini Kemenko Perkonomian memberikan perhatian terhadap kebutuhan dari UMKM terkait penyaluran bantuan permodalan dan pembiayaan untuk semua masyarakat dari berbagai kelompok baik perempuan maupun laki-laki yang bergiat dan bergerak mengelola UMKM.  Pun demikian dengan penyaluran KUR yang mudah dan murah.

“Saya berharap, kegiatan Pemerintah dan paramitra itu bisa betul-betul dioptimalkan di ekosistem UMKM binaan Muhammadiyah secara berkelanjutan, bersinergi dan berkolaborasi, Kemenko Perekonomian fokus pada pemberdayaan dan akses pembiayaan bagi UMKM, Kami siap memfasilitasi dalam pendampingan usaha dengan pemanfaatan perkembangan teknologi atau digital, keamanan data, pelaporan” harapan Fery.

Usai Pembukaan Seminas, Fery didampingi Ketua LP UMKM PPM, BPH IBM Bekasi, Rektor dan Wakil Rektor III IBM Bekasi, berkunjungan ke stand UMKM yang digelar di halaman Kampus IBM, Ia menyampaikan apresiasi dan bangga, karena para pegiat UMKM telah berperan aktif membuka dan mengisi stand pruduk-produk dengan berbagai macam kategori produk.

“Berharap dari pertemuan ini tidak hanya cukup di forum Seminas, namun dengan aksi riil melakukan pendampingan. Untuk IBM Selamat Milad Ke-9 tahun 2024, semoga menjadi motor penggerak untuk membangun UMKM, pengembangan kewiraushaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. IBM: wirausaha, UMKM, maju”  tandas Fery.

Seminar Nasional ini mengundang para Panelis yang memiliki keahlian di bidangnya yang terdiri dari Suhaji Lestiadi (Anggota Badan Supervisi Lembaga Penjaminan Simpanan), Hery Gunardi, Anton Sukrana (Bank Syariah Indonesia), PT Pertamina, Dirut BJB (Yuddy Renaldi), Ririek Adriansyah (Dirut Telkom), Dirut PT Ussi Pinbuk, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Akrindo Syariah, dan Jamkrindo Syariah. Subtema yang diusung ialah Kolaborasi Pendampingan UMKM Warga Muhammadiyah dan Pengembangan BMT Kampus Berbasis Digital.

Masing-masing paramitra memberikan komitmennya dalam pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan UMKM Binaan Muhammadiyah yaitu BSI dengan Penyaluran KUR Syariah bagi UMK Binaan Muhammadiyah, PT Telkom dengan Paket Pelatihan Digitalisasi bagi UMK, Askrindo Syariah dengan Paket Pelatihan Keuangan Syariah bagi Pelaku Koperasi, Jamkrindo Syariah dengan Paket Pelatihan Keuangan Syariah bagi Pelaku Koperasi. PT Pertamina dengan Pelatihan Keuangan bagi UMK, LPDB KUMKM dengan Penyaluran Dana Bergulir bagi Koperasi, dan BJB dengan Penyaluran KUR bagi UMK Binaan Muhammadiyah. [yhs_24].

#Salam IBMB: Jiwa Muda Semangat Berkarya!

FOTO GALLERY: